Saya punya teman di pondok,mereka selalu ada buat saya dalam
keadaan senang maupun susah kadang saya kesel ke mereka karena sikap
mereka,tapi saya bersyukur punya teman sebaik mereka.
Saat ini kita mempunyai masalah yang begitu rumit,tapi
masalah itu kita jalani dengan tenang dan santay meskipun mereka selalu
membicarakan kita dari belakang,menyindir kita dari belakang dan kita selalu
salah di mata mereka. ya,meskipun terkadang kita gak merasa bersalah.tapi,kita
juga sering menyindir mereka karna cara bicara mereka dan tingkah laku mereka
yang tak pantas terhadap kita,kadang
saya dan teman saya mikir salah kita dimana dan apa maksud mereka seperti itu
kepada kita.katanya sih, mereka seperti itu ke kita karna kita gak nyapa duluan
ke mereka tapi masa’ iya harus kita
duluan yang nyapa.Tapi,prinsip kita itu misalkan kita gak di sapa ya kita gak
bakal nyapa.Mereka bilang kita kalau ke mereka cuman ada butuhnya doang,padahal
mereka yang selalu butuh kepada kita.Dan saya lebih kesal kalau mereka itu lupa
ke teman yang selalu ada buat mereka,jujur saya sakit hati kalau misalkan liat
mereka akrab sama yang lain,mereka gak ingat ke kita.Saya dulu yang pernah
membantu dia saat kesusahan apalagi kalau dia gak punya uang bukan cuman pernah
minjam uang tapi sering,kalau misalkan dia gak punya uang ya,saya yang
meminjamkan nya,kalau misalkan dia belum di transfer uang.Ya,akhirnya saya juga
yang harus meminjamkannya karna saya kasihan kalau misalkan melihat dia gak
beli-beli,masa’ iya temen nya yang lain beli-beli dia sendiri yang gak
beli-beli kan jadinya kasihan.Sekarang dia lebih ingat kepada mbk-mbk nya
ketimbang ke kita,malahan dia sekarang berubah banget ke kita yang dulu nya
akrab ke kita sekarang dia lebih akrab ke yang lain.Waktu itu saya dan temen
saya sempat akrab mereka tapi,sekarang tidak,karna ada konflik.Tapi
Alhamdulillah sekarang saya dan teman saya sudah di sapa oleh mereka meskipun
saya tidak disapa oleh salah satu teman saya yang selalu ada buat
saya.Tapi,sapaan mereka itu ke kita beda banget gak kaya’ biasanya.Tapi,gak
apa-apa lah yang penting disapa oleh sebagian dari mereka.tapi,saya gak suka
kalau misalkan ada orang yang ikut campur dengan urusan kita.Waktu itu saya dan
teman saya mau bikin nasi goreng di malam hari.Nah saya dan salah satu teman
saya mau beli kerupuk,setelah membeli kerupuk saya di bicarin dari belakang
oleh mereka.Nah,setelah itu ada yang ikut campur sama urusan nya saya dan teman
saya.Saya gak nerima orang itu ikut menyindir saya padahal saya gak salah
apa-apa ke orang itu dan pada akhirnya saya bertengkar sama orang itu di
serambi musholla tapi untung saja ada salah satu teman kita yang menghalangkan
kita untuk bertengkar,kalau misalkan kita gak dihalang pasti kita sudah di temu
pengurus kalau kita itu lagi bertengkar.Setelah saya dan teman saya membikin
nasi goreng saya dan teman saya langsung memakannya.Tetapi,saya makan di
aruftuf bukan di kamar soalnya saya yang mau makan di kamar gak enak soalnya
saya habis bertengkar sama orang itu.Tetapi saya tidak ikut makan nasi goreng
karena saya nangis karena habis bertengkar.Setelah saya nangis dan setelah
teman saya makan nasi goreng saya dan teman saya cerita-cerita.Setelah itu kami
pergi ke Musholla untuk tidur.
Tapi Alhamdulillah,sekarang saya
dan teman saya sudah mulai akur seperti dulu lagi.Saya dan teman saya bersyukur
karena sudah baikan sama mereka,dan semoga makin kedepan nya kita gak
bertengkar lagi cuman hanya gara-gara masalah spele.
Komentar
Posting Komentar